SISTEM PENYIMPANAN DAN PENEMUAN KEMBALI ARSIP BERDASARKAN SISTEM ABJAD
Assalammualaikum wr.wb, saya disini akan menjelaskan tentang sistem penyimpanan dan penemuan kembali arsip berdasarkan sistem abjad.
Sistem abjad adalah sistem penyimpanan dan penemuan kembali arsip berdasarkan kode abjad. kode abjad diambil dari huruf pertama, unit pertama pada judul surat. Judul surat dapat berisikan nama orang/organisasi pengirim (jika itu surat masuk) dan kepada siapa surat itu ditujukan (jika itu surat keluar)
Sistem abjad cocok dipergunakan untuk organisasi yang masih kecil dimana volume surat masuk dan surat keluar jumlahnya masih sedikit.
Didalam sistem abjad terdapat berbagai istilah, yaitu :
- Unit : bagian terkecil di suatu nama
- Indeks : tanda pengenal/kata tangkap untuk membedakan surat yang satu dengan yang lainnya
- Daftar indeks : daftar yang memuat kode penyimpanan surat
- Mengindeks : kegiatan menentukan ndeks/tanda pengenal arsip.
Peraturan mengindeks untuk menerapkan sistem abjad yaitu : Nama orang, Nama perusahaan, Nama instansi pemerintah, Nama perhimpunan atau organisasi.
Klasifikasi dalam sistem abjad ada 3 yaitu :
- Klasifikasi satu huruf (a-z) : dipergunakan untuk lembaga yang baru saja berdiri. Persiapan cukup dengan satu laci diberi kode a-z, disediakan guide sejumlah 26 dengan kode a-z, dan folder 26 dengan kode a-z.
- Klasifikasi dua huruf : Contohnya : a = aa, ab, ac, ad, dst sampai az, b = ba, be, bi, bo, bu, br, bergitu seterusnya sampai abjad z. Fungsi huruf kedua dari kode untuk menentukan surat dalam folder. Contoh : Sukarsih, Suranto, Suyitno, Santi, Surtini. menjadi Santi, Sukarsih, Suranto, Surtini, Suyitno.
Perlengkapan dan peralatan yang diperlukan dalam penyimpanan arsip sistem abjad yaitu :
- Filing Cabinet (diberi kode a-z)
- Guide (disediakan 26 diberi kode a-z)
- Hanging Folder (diberi kode aa,ab,ac,dst)
- Alat Sortir, untuk memudahkan menyortir arsip (disiapkan 26 kotak/trap)
Prosedur penyimpanan arsip menurut sistem abjad :
1. Memeriksa berkas apakah terdapat tanda perintah penyimpanan atau tidak, seperti tanda 'File','Simpan','Deep'
2. Mengindeks surat/berkas
3. Mengode surat/berkas, kode abjad diambil dari dua huruf pertama pada unit pertama yang telah diindeks. Tulislah kode pada surat/arsipnya. Untuk penyimpanan secara vertikal kode ditulis dipojok kanan bawah. Sedangkan penyimpanan secara horizontal kode ditulis dipojok kanan atas. Penulisan kode sebaiknya menggunakan pensil.
4. Menyortir surat yaitu mengelompokkan surat-surat yang mempunyai kode yang sama menjadi satu.
5. Menempatkan surat/berkas.
Prosedur penemuan kembali surat menurut sistem abjad :
- Menentukan judul surat. Contoh : surat dari PT. Cahaya Gemilang.
- Menentukan indeks. Contoh : Cahaya Gemilang PT
- Menentukan kode surat. Contoh : Ca
- Mencari arsip ditempat penyimpanan. Arsip dicari difiling cabinet pada laci berkode A-D, dibelakang guide C, didalam hanging folder Ca.
Sekian dari saya, semoga bermanfaat dan dapat membantu. Bila ada kesalahan saya mohon maaf. Teimakasih
Wassalammualaikum wr.wb
alay
BalasHapusKurang otak kamu ya, sudah dikasih ilmu kamu malah sombong, BANGSAT
Hapusmakasih ilmunya
BalasHapuslanjutkan kak<3
BalasHapussangat membantu:)
BalasHapusterimakasih kak :)
BalasHapusyy
BalasHapusbalik ya
keren kak
BalasHapuslanjutkan kak :)
BalasHapusMANTAP
BalasHapusMantap
BalasHapusSangat mudah dipahami terimakasih
BalasHapusTerimakasih:)
BalasHapus